Penyakit Stroke Dan Penanganannya Serta Penyembuhannya

Penyakit stroke merupakan gangguan kerja otak yang disebabkan oleh adanya aliran darah ke otak yang bermasalah. Stroke disebabkan oleh dua hal yaitu pembuluh darah yang tersumbat, dan yang kedua adalah pecahnya pembuluh darah.
Orang orang tua yang terkena stroke akibat adanya pembuluh darah yang mengeras dan penumpukan lemak pada pembuluh darah. Stroke pada masa remaja dan usia produktif biasanya akibat penggunaan narkoba, stress, gaya hidup yang tidak sehat, alkohol serta faktor keturunan.


Macam-macam Gejala Stoke
Gejala utama stroke ialah timbulnya gangguan saraf secara mendadak. Gejala stroke yang mula –mula ringan dapat memberat dalam beberapa jam/hari. Maka gejala stroke tidak boleh diabaikan walaupun ringan. Agar penanganan stroke dapat dilakukan sedini mungkin, maka berbagai gejala stroke perlu dikenali dengan segera.
Gejala stoke dapat bermacam-macam, misal lumpuh separuh badan yang kanan/kiri, separuh badan kesemutan atau baal, mulut/ lidah mencong bila bicara menjadi pelo/tidak lancar, bicara menjadi tidak karuan, tidak dapat memahami bicara orang lain, tidak dapat membaca dan menulis, sulit menelan tersedak bila makan/minum, sulit berjalan, tidak dapat berhitung, pelupa, penglihatan/pendengaran terganggu, gerakan tidak terkoordinasi, pingsan, koma dan masih banyak kombinasi gejala yang dapat terjadi.
Pencegahan dan faktor risiko stroke
Penangganan stroke saat ini telah banyak mengalami kemajuan, tetapi angka kecacatan dan angka kematian masih tetap tinggi. Faktor risiko stroke; tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes melitus, polisitemia, kadar lemak yang tinggi pada darah, merokok, kegemukan, kadar asam urat tinggi, kurang olah raga, alkoholik, pengunaan narkoba, kontrasepsi oral dan usia.
Pencegahan stroke berarti menghilangkan faktor risiko dan mengobati penyakit yang mendasari, misalnya bila ada penyakit kencing manis (DM), darah tinggi dan penyakit jantung, diobati dan dikontrol secara teratur. Dapat pula mengubah gaya hidup dan pola makan dengan menghindari makanan tinggi kolesterol, membatasi asupan garam, banyak makan buah dan sayur, menghindari rokok, alkohol,kopi, melakukan olah raga, menghindari kegemukan, dan menghindari stress.
Penanganan Stroke pada fase akut
Pasien segera dibawa ke rumah sakit agar dapat diberikan penanganan yang optimal. Yang terbaik bila pengobatan dapat dilakukan dalam 3 jam pertama, setelah timbulnya gejala stroke. Tujuan pengobatan, mencegah agar stroke tidak berlanjut atau berulang, mengupayakan agar kecacatan dapat dibatasi, mencegah terjadinya kematian, mencegah terjadi penyulit seperti radang paru, radang kandung kemih dan mengobati penyakit lain yang dapat mempengaruhi perjalanan stroke. Perawatan pasien stroke yang ideal adalah di Unit Stroke yang sebaiknya ada di setiap rumah sakit besar. Di Unit Stroke, pasien-pasien dirawat secara terintegrasi dan selama 24 jam dimonitor keadaan dan fungsi vitalnya, sehingga setiap masalah dan komplikasi yang terjadi dapat segera ditangani. Pasienpun dapat segera mendapat fisioterapi yang dibutuhkan.
Rehabilitasi paska stroke
Perjalanan penyakit stroke beraneka ragam ada yang pulih sempurna, sembuh dengan cacat ringan/sedang/berat. Derajat kecacatan ini berbeda-beda tergantung ; kecepatan membawa pasien untuk mendapatkan pertolongan pengobatan, lokasi dan luas lesi stroke, usia pada saat terkena stroke, stroke yang berulang, kepatuhan pasien untuk berobat, faktor penyulit seperti penyakit DM, hipertensi, jantung, ginjal, ketekunan untuk berlatih dan dukungan moril dan penyesuaian dari keluarga.
Tujuan rehabilitasi untuk menjaga atau meningkatkan kemampuan jasmani, rohani dan sosial, dapat dilakukan dengan ; terapi fisik (fisioterapi), terapi wicara, latihan mental, terapi okupasi dan memberi alat-alat bantu. Latihan dilakukan sedini mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Donor Darah

Apa Itu (WATSAN) Air dan Sanitasi???

SAFFER ACCESS